Misteri Kematian Nike Ardila Karena Cinta Segitiga
Kematian Artis pop Indonesia fenomenal Nike Ardila masih menyisakan tanda tanya sampai saat ini. Banyak sekali dugaan dan perkiraan tentang kematiannya. Ada hal misterius di balik kematiannya yang tragis. Menurut kabar yang akhirnya terungkap beberapa tahun kemudian adalah adanya misteri kematian Nike Ardila karena Cinta segitiga dengan tokoh terkemuka negeri ini. Siapakah itu? Hal ini berkaitan dengan keluarga Cenda alias keluarga mendiang Bapak Soeharto. Tertarik untuk menyimaknya? Silahkan baca ulasan singkatnya di bawah ini.
Sebenarnya sebelum Nike Ardilla meninggal, ada krisis cinta tiga segi antara Nike Ardilla, Enno Sigit (Cucu Perempuan Soeharto bekas Pemimpin Indonesia) dan Tommy Nasution (Anak Lelaki Bekas Gubernur Sumatera, Khairudin Nasution).
Kemesraan Nike Ardilla dan Tommy Nasution pernah dilihat sendiri oleh Enno Sigit dan kawannya Ramon. Menurut Ramon, walaupun Enno tidak marah, tapi dari raut wajahnya jelas menunjukkan bahwa Enno tidak suka melihat 'boyfriend' dia sendiri 'bercengkerama' dengan perempuan lain, selain dari itu Tommy dan Enno telah menajlani hubungan selama 6 tahun. Kebayang kan panasnya?
Puncak dari Cinta Tiga Segi ini, adalah suatu peristiwa pada suatu malam Enno Sigit dengan beraninya menodongkan pistol tepat ke muka Nike Ardilla di M Club Diskotek (Disco) Blok M, Jakarta Selatan.
Selepas kejadian itu, Enno Sigit berangkat ke London untuk belajar. Sewaktu diberitahu Nike Ardilla dah meninggal, Enno cuma menjawab "Bukan Saya Lho!". Maksud dari jawabannya itu apa? Kenapa Enno menjawabnya seperti itu? Ini aneh sekali. Berarti dia tahu bahwa kemungkinannya Nike Ardila itu dibunuh atau rekayasa pembunuhan.
Baca Juga : Rhoma Irama dan 32 Fakta Unik Biografi Hidupnya
Tapi laporan polis kuat mengatakan, kematian Nike Ardilla bukanlah berunsur pengkhianatan. Ada yang mengatakan, polis sengaja berkata seperti itu kerana tidak mau melibatkan dan menghubungkan dengan Enno karena Enno merupakan Cucu Soeharto, pada waktu itu Soeharto sangat berkuasa di Indonesia.
Baca Juga : 10 Artis Indonesia Terheboh Kasus Narkoba
Penggemar fanatik artis musik pop Indonesia Nike Ardilla pula tidak dapat menerima kenyataan yang 'Bintang Kehidupan' mereka telah pergi meninggalkan mereka, maka cerita tentang Enno Sigit diadakan bagi menunjukkan kematian Nike Ardilla ada berunsurkan pembunuhan.
Sebenarnya sebelum Nike Ardilla meninggal, ada krisis cinta tiga segi antara Nike Ardilla, Enno Sigit (Cucu Perempuan Soeharto bekas Pemimpin Indonesia) dan Tommy Nasution (Anak Lelaki Bekas Gubernur Sumatera, Khairudin Nasution).
Kemesraan Nike Ardilla dan Tommy Nasution pernah dilihat sendiri oleh Enno Sigit dan kawannya Ramon. Menurut Ramon, walaupun Enno tidak marah, tapi dari raut wajahnya jelas menunjukkan bahwa Enno tidak suka melihat 'boyfriend' dia sendiri 'bercengkerama' dengan perempuan lain, selain dari itu Tommy dan Enno telah menajlani hubungan selama 6 tahun. Kebayang kan panasnya?
Puncak dari Cinta Tiga Segi ini, adalah suatu peristiwa pada suatu malam Enno Sigit dengan beraninya menodongkan pistol tepat ke muka Nike Ardilla di M Club Diskotek (Disco) Blok M, Jakarta Selatan.
Selepas kejadian itu, Enno Sigit berangkat ke London untuk belajar. Sewaktu diberitahu Nike Ardilla dah meninggal, Enno cuma menjawab "Bukan Saya Lho!". Maksud dari jawabannya itu apa? Kenapa Enno menjawabnya seperti itu? Ini aneh sekali. Berarti dia tahu bahwa kemungkinannya Nike Ardila itu dibunuh atau rekayasa pembunuhan.
Baca Juga : Rhoma Irama dan 32 Fakta Unik Biografi Hidupnya
Tapi laporan polis kuat mengatakan, kematian Nike Ardilla bukanlah berunsur pengkhianatan. Ada yang mengatakan, polis sengaja berkata seperti itu kerana tidak mau melibatkan dan menghubungkan dengan Enno karena Enno merupakan Cucu Soeharto, pada waktu itu Soeharto sangat berkuasa di Indonesia.
Baca Juga : 10 Artis Indonesia Terheboh Kasus Narkoba
Penggemar fanatik artis musik pop Indonesia Nike Ardilla pula tidak dapat menerima kenyataan yang 'Bintang Kehidupan' mereka telah pergi meninggalkan mereka, maka cerita tentang Enno Sigit diadakan bagi menunjukkan kematian Nike Ardilla ada berunsurkan pembunuhan.