Alam memang menyimpan banyak fenomena yang menarik untuk disimak, ada yang aneh, unik, menakjubkan, bahkan mengerikan. Fenomena alam dapat terjadi di belahan bumi manapun dan setiap negara pasti memiliki fenomena alam tersendiri sesuai letak geografisnya. Tidak ketinggalan Indonesia juga memiliki fenomena yang tak kalah menarik dengan negara lain. Berikut fenomena alam yang dapat kamu temukan di Indonesia.
1 | Bioluminescence
|
Bioluminescence |
|
Bioluminescence yang dihasilkan peselancar. |
Bioluminence hanya bisa ditemukan di daerah-daerah tertentu di dunia. Fenomena muncul ketika terjadi ledakan populasi alga dilaut, alga tersebut menyebabkan jutaan dinoflagelata dan plankton mengeluarkan cahaya sebagai mekanisme bertahan untuk menghindari predator. Semakin merasa terganggu semakin terang cahaya yang dihasilkan. Biasanya sering terlihat ketika air tidak tenang dan berombak seperti saat ada perahu atau peselancar. Kamu bisa melihat fenomena ini ketika malam hari di pantai Padang Bai, Bali.
2 | Api Abadi
|
Wisata Kayangan Api di Bojonegoro |
Api abadi merupakan api yang tak pernah padam dan tak akan bisa dipadamkan walau diguyur hujan sekalipun. Menurut sains api ini dapat menyala terus dikarenakan interaksi gas metan dari dalam tanah dengan oksigen dari atmosfer bumi. Fenomena ini hanya terjadi pada lokasi-lokasi tertentu yang terdapat semburan gas alam yang memicu pembakaran. Di Indonesia sendiri ada beberapa lokasi api abadi yang bisa kamu kunjungi:
- Kayangan Api - di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur
- Mrapen - di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah
- Api Tak Kunjung Padam - di Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, Madura
- Api Abadi Bekucuk - di Dusun Bekucuk, Desa Tempuran, Kecamatan Soko, Mojokerto, Jawa Timur
- Api Abadi Sungai Siring - di Dusun Bambu Kuning Kecamatan Samarinda Utara, Samarinda, Kalimantan Utara
- Tanjung Api - di Teluk Tomini, Ampana, Kabupaten Tojo Una-Una, Sulawesi Tengah
3 | Salju
|
Puncak Jaya Wijaya Papua |
Sebagai negara yang beiklim tropis yang memiliki suhu panas sepertinya tidak mungkin terdapat salju. Tapi hal itu tidak berlaku di Puncak Jaya Wijaya Papua, dengan ketinggian 4.884 meter membuat puncaknya memiliki suhu yang sangat dingin sehingga memungkinkan lapisan es terbentuk dan bertahan hingga saat ini. Namun baru-baru ini dikabarkan beberapa gletser atau lapisan es di puncak lenyap dikarenakan global warming. Berdasarkan pengukuran terakhir BMKG pada 23 November 2016 tebal es tersisa 20,54 meter dan diperkirakan akan lenyap pada tahun 2020.
4 | Lahar Biru
|
Muntahan Lava berwarna Biru |
Lahar ini memang berbeda dari lahar yang dimuntahkan saat erupsi pada umumnya. Fenomena ini terjadi pada kawah gunung Ijen. Gunung yang terletak di perbatasan Banyuwangi dan Bondowoso Jawa Timur ini kawahnya mengeluarkan lava berwarna biru elektrik yang menakjubkan. Menurut ilmuwan, warna biru tersebut disebabkan karena pembakaran gas sulfur yang bereaksi dengan oksigen di udara. Pembakaran yang dihasilkan sangat panas yaitu mencapai suhu antara 360 - 600 derajat celcius sehingga menyebabkan pembakaran api berwarna biru seperti layaknya kompor gas.
5 | Bledug Kuwu
|
Bledug Kuwu |
Bledug kuwu adalah fenomena letupan di kawah lumpur layaknya di porong Sidoarjo. Namun, fenomena ini sudah ada sejak jaman mataram sekitar tahun 732 - 928. Nama bledug kuwu diambil dari bahasa jawa "bledug" yang berarti debu/lumpur dan "kuwu" adalah lokasi semburannya di desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Secara geologi letupan lumpur ini disebabkan oleh pelepasan gas metana dari dalam bumi, ketinggian letupan ini bisa mencapai 2m. Lumpur ini juga memiliki kandungan mineral berupa garam yang biasanya dimanfaatkan warga untuk membuat kerupuk karak.
6 | Ombak Bono
|
Gelombang Bono di sungai Kampar, Riau |
Kalau biasanya ombak besar terjadi di laut, ombak ini justru terjadi disungai. Tepatnya di sungai Kampar, provinsih Riau, ombak ini tidak kalah dengan yang terjadi laut. Gulungannya ombak di sungai ini bisa mencapai ketinggian 4-5m, karena kedahsyatannya para peselancar memanfaatkan momen ini untuk berselancar ria ditengah derasnya arus sungai. Fenomena ombak bono ini terjadi disebabkan oleh pertemuan antara arus sungai yang menuju ke laut dan arus laut pasang yang menuju ke sungai. Ombak bono biasanya terjadi tanggal 13 - 18 dalam kalender Hijriah, atau ketika bulan purnama.
7 | Danau 3 Warna
|
Danau Kelimutu di Flores NTT |
Danau ini terletak di puncak gunung Kelimutu di Flores NTT dan memiliki keunikan tersendiri dari danau lainnya. Keunikannya terletak pada warna airnya yang dapat berubah setiap saat. Danau ini ada 3, bernama Nuwa Muri Koo Fai, Ata Polo dan Ata Mbupu. Masing-masing memiliki warna yang berbeda dan dapat berubah-ubah setiap saat. Menurut penelitian perubahan warna ini disebabkan oleh proses geokimia dari dasar danau yang menghasilkan zat kimia tertentu dalam air.
Baca Juga 21 Fakta Menarik Tentang Indonesia