Skip to main content

Rahasia Fakta Misteri Dan Misteri Keberadaan Kapal Nabi Nuh - Fenomena Dunia

kapal nabi nuh

Dalam kitab Kejadian, Tuhan digambarkan sebagai seorang yang sedang menyesal karena dia telah menciptakan makhluk jahat seperti manusia. Dia lebih menyukai Nuh dan keluarganya dan memilih untuk menghancurkan sebagian besar mahluk hidup lainnya, bukan hanya manusia jahat yang menyinggung perasaannya, tapi juga semua hewan dan juga semua tanaman. Tuhan berencana untuk menenggelamkan seluruh dunia dalam banjir. Untuk menyelamatkan dirinya dan spesies hewan lainnya, Nuh diarahkan untuk membangun sebuah kapal besar yang akan menyelamatkan mereka dari banjir. Bahtera Nuh adalah perahu yang dibangun oleh nabi Nuh dan keluarganya atas perintah Tuhan. Menurut cerita, Nuh membangun sebuah kapal yang bisa menampung keluarga besarnya dan banyak hewan.

Dalam Kejadian 6: 19-21, ada tertulis:

"Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa. Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya. Dan engkau, bawalah bagimu segala apa yang dapat dimakan; kumpulkanlah itu padamu untuk menjadi makanan bagimu dan bagi mereka."
Dalam Kejadian 7: 2-3, ada tertulis:

"Dari segala binatang yang tidak haram haruslah kauambil tujuh pasang, jantan dan betinanya, tetapi dari binatang yang haram satu pasang, jantan dan betinanya; juga dari burung-burung di udara tujuh pasang, jantan dan betina, supaya terpelihara hidup keturunannya di seluruh bumi."
Selama 40 hari dan 40 malam hujan turun dan laut naik sampai Bumi benar-benar tertutup. Baik Alkitab maupun Alquran mengatakan bahwa Tabut turun di atas Gunung Ararat saat air surut, dan disitulah fokus dari kebanyakan pemburu bahtera Nuh saat ini.

Beberapa penampakan bahtera di Mt. Ararat terjadi pada abad ke-20. Selama mencair pada musim panas 1916, seorang letnan Kekaisaran Angkatan Udara Rusia terbang di atas Mt. Ararat melaporkan melihat setengah lambung kapal yang menyembul keluar dari permukaan danau. Pada tahun 1949 sebuah misi Angkatan Udara AS memotret sebuah fitur yang tidak biasa yang tingginya 15.500 kaki di dataran tinggi barat laut Gunung Ararat di sisi lain dari Ahora Gorge. Gambar tampak menunjukkan lengkungan sebuah kapal yang menyembul dari gletser. Fenomena ini diberi nama 'Ararat Anomali' dan muncul kembali pada tahun 1970an ketika satelit militer rahasia berhasil memfokuskan pada area tersebut dari luar angkasa. Sebuah foto yang diambil pada tahun 1972 oleh Earth Technical Technical Research (ERTS) dikatakan, ada fitur yang tidak biasa di ketinggian 14.000 kaki di Mt. Ararat. Dilaporkan berukuran sama dengan kapal. Pada tahun 1980an, mantan astronot NASA James Irwin berpartisipasi dalam ekspedisi mendaki gunung, namun ia menemukan hanya sisa-sisa ski yang terlantar. Dengan perpecahan bekas Uni Soviet, ekspedisi arkeologi di atas gunung semakin intensif selama tahun 1990an, dan pencarian Bahtera Nuh terus berlanjut.

Penyelidik lainnya percaya bahwa ini hanyalah formasi batuan tua, benteng tua, atau bahkan pesawat terbang yang jatuh. Tentu saja, satu-satunya cara peneliti bisa mengumpulkan bukti pasti adalah berada di dekat lokasi di lapangan. Namun meningkatnya ketegangan antara Turki dan penduduk Kurdi di kawasan itu telah menghambat upaya eksplorasi, dan ketidakstabilan baru-baru ini di Irak di dekatnya juga menambah tekanan wilayah tersebut. Sampai tim ahli arkeologi bisa memeriksa langsung foto yang dipotret, misteri Bahtera Nuh tidak akan pernah bisa dipecahkan.

Dilain sisi, telah dibangun replika Bahtera Nabi Nuh di Kentucky, AS. Proyek ini telah menghabiskan dana senilai US$100 juta (sekitar Rp1,3 triliun), dibangun oleh orang-orang yang berhimpun dalam aliran creationist bernama Answer in Genesis. Detil ukuran dan bentuknya pun telah di perhitungkan sesuai kitab suci. bahtera yang baru dirancang di Williamstown ini membentang sepanjang 137 meter, berdiri setinggi 23 meter dan selebar 14 meter. Mereka yakin kapal ini dapat menyelamatkan mereka dan semua makhluk hidup di Bumi bila air bah terjadi kembali.

Baca juga Misteri Tombak Suci yang Menusuk Lambung Yesus
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.